Jumat, 21 Oktober 2011

Ingin Berlanjut ke Season II



Dulu aku pernah bersumpah tidak akan pernah melanjutkan ke season ke 2, dan tak akan pernah melakukan kesalahan yang sama. Dengan alasan trauma dan jera. Tapi dalam hal ini dari dulu aku tidak pernah konsisten dengan apa yang kujanjikan dan aku sumpahkan. Bahkan yang lebih parahnya aku mengabaikan sumpahku dan janjiku pada tuhan. Harusnya aku mengerti dan sadar dari kisah yang telah menyakitkan itu bahawa kisah itu tidak pantas untuku aku. Tapi sekali lagi aku mohon Tuhan mengerti kepada semuanya, karena kisah itulah yang aku bisa. Aku sendiri tahu tuhan tidak akan pernah mengerti dan tidak akan mau tahu dengan Kisah ini karena jelas baginya.

Andaikan aku “sanggup”, aku tidak akan berlari tidak lurus, semuanya seperti ada yang menuntunku, dan aku aku hanya mengikuti. Dan sangat sulit untuku akan semua ini. Bisakah manusia yang tidak seperti aku ini mengerti, dan memakluminya? ?. mungkin ada yang mengerti tapi mungkin ada yang menghina. Sungguh aku juga tidak pernah seutuhnya menikmatinya. Setengah hatiku masih mengikarinya.

Ketika aku berada pada diantara dunia nyata dan mimpi, keinginan aku untuk mengulang kisah itu datang lagi. Pada saat aku benar-benar merasakan kosong dalam hati ini, ingin kembali aku mengisinya. Dan pada saat semngatku raib ingin rasanya ada yang mengembalikan dan menambah semangaku itu. Ingin aku mengulang masa-masa indah itu tapi dengan cerita yang sempurna walaupun hanya sekejap saja dan bukan untuk selamnya. Tapi keangkuhanku dan prisipku tak memudahkan jalan itu ditambah lagi bayangan suram akan ujung kisah itu yang selalu berakhir sangat menyakitkan.

Ini sangat berat sekali, dan ini sudah sangat menyiksaku. Jiwa dan batinku menyesak. Mereka masih bertarung. Aku tidak siapa yang pemenangnya.

Lelah, letih, bosan, penat, capek, muak jangan ditanya lagi, semua itu ada dalam kehidupanku sekrang, tangan dan ragaku sudah tidak mampu lagi berbuat apa lagi. Hidupku seperti Hancur dan berantakan dan sudah tidak pernah bisa diperbaiki. Hanya keajaiban dari tuhan yang aku harapkan sekarang, tapi aku ragu Tuhan akan mau memberikan Keajaibannya kepadaku. Tapi aku selalu menunggu itu Tuhan

Akhirnya Keluar Juga


Akhirnya keluar juga, penantian yang tidak terlalu lama. Nama pembimbing untuk bimbingan tugas akhir (Skripsi) kuketahui juga. Aku dan 5 teman aku yang lainnya memiki pembing yang sama. Ada untung juga kita yang sangat saling mengenali bisa memiliki pembimbing yang sama. Mungkin itu semua bisa membantu nantinya dalam pengerjaan Skrikpsi.

Tapi anehnya aku merasa cemas dan takut ketika nama pembimbing ku keluar. cemas dan takut karena aku merasa ragu dan tidak bisa menyelsaikanya, karena kudengar dari cerita senior-senior tentang sifat pembimbing membayang dipikiranku. Ditambah lagi dengan cerita dari orang-orang yang sudah melewatinya memmbuat aku takut dan cemas. Serta beban dari tergetku yang menginkan nilai yang sempurna nantinya

Mau tidak mau aku harus melewati itu, karena itu merupakan sistem yang tidak mungkin di skip, katakutan dan kecemasan akan semua itu akan menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam hidupuku. Dan mungkin saja akan menjadi Motivasi untuk melakukan yang terbaik. Kita lihat saja nanti......

Kamis, 13 Oktober 2011

PERMAINAN SEBUAH HAYALAN

Aku menamakanya “Penyakit Gila No 2”, yaitu menghayal. Tidak banyak yang tahu bahwa kebiasaan buruk dari aku adalah mengahayal. Kalau dikasil Level sifat penyahayal ini, mungkin sudah berada pada ujungnya Level, yaitu pada level 9. Tak jarang aku menghayalkan sesuatu yang sangat tinggi, seperi cerita dalam sebuah lagu Peterpan “Hayalan tinggakat Tinggi. Bagi sebagian orang, menghayal merupakan hal yang wajar, asalkan yang dihayalkan masih masuk logika dan terjangkau oleh kita. Tapi kalau seandainya Hayalan tersebut sudah mulai mempengaruhi hidup seseorang itu sudah layak dikatakan sangat Parah. Seperti aku contohnya.

Tidak ada yang tahu, bahwa hayalan aku sendiri sudah mulai mempengaruhi hidupku. Kenapa bisa? Karena hayalah aku sendiri telah bisa memunculkan keinginan-keinginan yang terkadang diluar kuasaku. Dari dulu aku hanya berani bermain dalam hayalan, apalagi ketika ada hal yang tidak bisa aku sentuh. Memang Sebagian kecil hayalanku ada yang sudah menjadi kenyataan, tapi sebagaian besar hayalanku telah memperbodohiku. Dan sekarang aku baru sadar bahwa hayalan aku sendiri telah memperbodohiku.

Terlalu Aneh dan gila jika mengkambing hitamkan Hayalan sendiri atas kekacaau dalam hidupku belakangan ini, tapi aku merasa itulah kenyataannya sekarang. Karen hayalanku sendiri, munculah keinginan-keinginan yang tak terjangkau oleh dayaku, lalu muncul juga Ambisi yang takan pernah terhentikan kecuali dihentikan oleh kekecewaan dan Kesakitan.

Dalam Jiwaku sendiri aku tidak pernah bisa jadi penguasa seutuhnya, bagian-bagian dari diriku bisa jadi penguasa, seperti Hayalanku, Hatiku, Kesakitanku, Ambisiku. Semua itu adalah penguasa-penguasa yang menguasai sendiri penguasa yang sebenarnya. Semuanya telah mampu mengendalikan arah hidupku, dan telah mampu membuat skenario baru dalam hidupku. Sedangkan Aku sendiri sang penguasa yang sebenarnya hanya bisa mengikuti tanpa bisa membantah karena kelemahanku.

Dan kini hayalanku telah telanjur menghayalkan sesuatu. Dan karena hayalan itu munculah sebuah ambisi yang takan terhentikan kecuali rasa sakit yang nantinya kan menghentikanya. Sumpah dan janji telah mulai diabaikan. Jera dan trauma tak lagi menjadi sebuah ketakutan, dan aku tidak mungkin bisa memerintahkan atau memohon kepada hayalanku sendiri untuk berhenti berhayal. Yang bisa aku lakukan adalah bersiap untuk dipermainkan lagi oleh Hayalanku sendiri.

Memang Sangat aneh, hayalan bisa mempermainkan hidupku sendiri, mengendalikan hidup sendiri, tapi itulah hidupku, yang hampir semuanya adalah tentang keanehan.

Rabu, 12 Oktober 2011

13 Oktober 2011 From Kampuz Keong Hijau

Sebe
lumnya saya tidak terlalu ingat dengan yang namnaya hari dimana saya resmi jadi Mahasiswa UMBS Fakultas Ekonomi Kampuz Bukittinggi, Tapi pada saat Menuliskian tanggal pada Log Book Plylist Lagu d radio, saya merasa Femiliar dengan tanggal 13 Oktober. Saya berusaha ingat kembali dengan tanggal tersebut, saya yakin ada seseuatu yang bersejarah pada tanggal itu. dan akhirnya saya ingat pada hari ini tepat 3 tahuan saya resmi jadi seorang Mahasiswa UMSB. Mungkin tidak terlalu penting bagi sebagain orang hal ini untuk diingat. tapi bagi saya ini termasuk penting, karena tanggal itu termasuk hari yang bersejarah dalam hidup saya.

Saya akui ilmu yang saya dapat disana tidak terlalu banyak, bahkan mungkin terlalu Sedikit, tapi dengan kuliah disana saya bisa belajar banyak tentang semua kehidupan, termasuk tentang Keikhlasan dan Rasa Syukur. Pelajaran yang tidak akan pernah ada dalam mata kuliah atau mata pelajaran. pelajaran itu hanya dapat dipelajari melalui praktek kehidupan yang miris. makanya hari ini pantas untuk diperngati walaupun tanpa perayaan.

Senin, 03 Oktober 2011

Dimulai.......

masalah kuliah memang sangat jarang saya tulis di blog ini, karena kalau menurut saya tidak ada yang menarik kuliah saya. tapi kalau masalah kuliah saya dan kampus saya tentunya sangat banyak yang bisa ditulis disini, namun dalam hal itu saya tidak bisa mengungkapakn kedalam tulisan, imajinasi asaya hanya bisa menulis tentang cerita kesedihan saya dan lebih gampang untuk diungkapkan kedalam tulisan dan dipublikasikan kedalam blog saya. tapi kali ini saya mencoba untuk bahas masalah kuliah saya. Sesuai target saya, semseter tujuh saya sudah harus mempersiapakan Tugas Akhir saya yaitu SKRIPSI. Kemaren Langkah pertamanya sudah saya kerjakan yaitu mengajukan Proposal. Tinggal menunggu Proses selanjutnya. pastinya sebagai manusia saya mengaharapkan semuanya bisa berjalan Lancar. Sekarang saya masih dihantui oleh cerita-cerita dari senior2. dan ternyata juga teman-teman seagkatan saya juga merasakan hal yang sama juga. Hal yang paling ditakuti itu adalah masalah pembimbing. kami belum tahu manusia sperti apa nantinya yang akan membimbing kami dalam membantu menyelesaikan tugas kami. dari berbagai macam cerita pembimbing yang saya dengar dari senior, semuanya membuat kami sedikir takut! Buat yang baca blog saya (Kalau ada) Mohon yah doa nya agar semuanya lancara saja

About

Introduction

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Copyright © 2010 My Story. All rights reserved.