Kisah Ini akan Aku kisahkan....

kalau seandainya, kisah hidupku, dengan segala keanehanya, keunikanya, kegilaanya, dikisahkan, mungkin dalam bentuk film atau, Novel atau apalah itu namnya,saya yakin akan lair manis, kisah saya belum pernah ada di Dalam cerita Sinetron Belom pernah ada dalam Cerita Film, Dan belom pernah ada dituliskan dalam Novel.
Tapi cukup bagiku Sulit bagiku, selain karena kesulitan dalam meranngkai kata-kata yang bernilai seni tinggi, aku juga belum menemukan ending yang sempurna dalam kisahku ini.

Sebelum juga saya pernah, menulis Novel yang mulai aku buat pada tahun 2008, tapi sampai sekarang, tulisan itu belum selesai. ditambah lagi cerita yang saya tulisakan dalam cerita itu, kurasa sangat tidak menarik, yang membuat semngat untuk melanjutkan cerita itu sampai Akhir jadi hilang. Memang dalam novel tersebut, diadaptasi dari kehidupanku, tapi sudah kebanyakan diadaptasi, jadinya ceritanya terkadang tidak nyambung.

Kali ini, aku akan menulis Novel lagi, yang banar-benar nyata, tentang kehidupanku. mungkin dengan begitu, aku tidak terlalu sulit menuangkan dalam sebuah tulisan. Tapi nantinya aku tidak berharap, Karyaku itu akan dipublikasikan, setidaknya tulisanku itu bisa aku baca untuk aku sendiri dan orang-orang disekitarku.

BERAWAL DARI KAMPUS KEONG HIJAU

13 Oktober 2008, Kisah berawal dari waktu itu, Aku masih ingat ketika pertama kuliah, Kesan yang aku dapat pada saat pertama kuliah, yaitu adalah kekecwaan, harapan dan bayangan yang ada dalam pikiran sebelum aku memasuki kuliah, benar-benar jauh sekali. tapi yang pasti tidak hanya aku saja yang merasakan kekcewaan itu, dengan sangat yakin aku merasa semua merasakan itu.

Semua yang sudah terlanjur memilih kuliah disana, yang terbaik yang bisa mereka lakukan pada waktu itu adalah Bersabar. tentunya tidak semua yang bisa bersabar. orang-orang yang tidak bersabar memilih untuk keluar, dan memilih Perguruan tinggi yang lain, tapi tidak banyak yang tidak bisa bersabar. selain diantara mereka yang bersabar dan tidak bersabar, ada yang lebih memilih untuk menghilang, tidak ada kabar, dan gugur satu persatu.

Yang tersisa pada waktu itu, rata-rata berwacana untuk ikutan SMPTN lagi dan ada yang Berencana untuk pindah. Ironinya, mereka yang berusuara lantang untuk pindah, Alhamdulillah sampai sekarang mereka masih tetap bertahan.

Selain masalah kekecwaan, begitu banyak masalah yang datang silih berganti, diantaranya, Masalah Jadwal kuliah yang berantakan , Dosen-Dosen yang jarang masuk, Dosen yang egois dan Masalah Akademik yang jelek. sekali lagi pada waktu itu, mereka yang masih bertahan hanya bisa mengatakan "Sabar".

Tapi dari Sekian Banyak masalah yang datang, ada 2 masalah yang paling besar, yang membuat kami benar-benar hampir kehilangan kesabaran. Yaitu ketika rencana pemindahan Kampus kami kepadang, Masalah itu benar-benar membuat kami sangat kecewa. aku masih ingat pada perjuanagn reka-rekan mahasisawa FE se Sumbar, tertuama beberapa Mahasiswa FE Bukittinggi, pada waktu itu tepat pada bulan puasa,kami datang mengunjungi kantor Koopertis Daerah Sumbar di padang, Dengan sangat mememohon kami kepada Kepala Koopertis Sumbar itu, Agar kebijakan Pemindahan kampus jauh, ke Kampus Pusat padang di tangguhkan, sampai kami di Wisuda. walaupun pada waktu itu kedatangan kami kesana termasuk sia-sia, tapi Akhirnya Alhamdulillah, Kampus kami tidak jadi dipindahkan, walaupun kami tidak akan memiliki junior, yang ternyata itu juga masalah, Masalah bagi yang mereka yang mendapatkan nilai yang tidak bagus, karena akan sulit untuk memperbaikinya.

masalah kedua adalah masalah Akreditasi. Akreditasi Kami Turun Menjadi "C" dari Akreditasi "B". dan akhirnya sempurnalah kekecewan kami.

Tapi sekarang semua hampir terlewati, tidak terasa, waktu yang sudah terlewati hampir 3 tahun terasa sangat singkat. semua kami lewati dengan sabar. dan dengan motivasi-motivasi yang kita ciptakan sendiri. bagiku yang tersisa sekarang adalah, orang-orang yang benar penyabar dan ikhlas. Aku yakin dari semua yang dilewati ada sesuatu hal yang indah yang akan diberikan Allah, sebagai Pengganti dari Kekecewaan dan kesedihan yang kami rasakan itu, aku yakin itu. Insya Allah Kurang dari satu tahun lagi kami berada disana. dan mudah-mudahan kekecewaan yang akan kami dapati di penghujung keberaadaan kami disana, akan membuat kami selalu bersabar. Amin